Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) kembali menunjukkan komitmen seriusnya dalam membangun fondasi sepak bola putri nasional. Terbaru, secara resmi diumumkan bahwa Timnas Putri Indonesia U-19 akan dipimpin oleh pelatih muda asal Jepang, Riku Yamamoto, seorang nama yang mungkin masih asing di telinga publik Tanah Air, namun menyimpan potensi besar di balik profilnya yang impresif.
Pelatih Muda dengan Visi Modern
Riku Yamamoto, 33 tahun, merupakan pelatih berlisensi AFC Pro yang meniti karier dari program pengembangan pelatih JFA (Japan Football Association). Ia dikenal sebagai sosok pelatih yang progresif, dengan pendekatan taktik modern dan metode pelatihan yang berbasis data dan analisis performa.
Sebelum menerima pinangan PSSI, Riku tercatat sebagai asisten pelatih tim U-20 Jepang dan sempat bekerja sebagai analis teknik di klub J.League 2. Meskipun belum pernah memimpin tim nasional sebagai pelatih kepala, ia dikenal sebagai mentor yang punya kedekatan emosional kuat dengan pemain muda.
“Saya merasa terhormat bisa menjadi bagian dari proyek besar ini. Indonesia memiliki banyak talenta muda yang hanya perlu dibimbing dengan pendekatan yang tepat,” ujar Riku dalam konferensi pers perdananya di Jakarta, Minggu (8/6).
Misi Membentuk Generasi Emas
Penunjukan Riku bukan semata soal taktik, tetapi juga menyangkut misi jangka panjang PSSI dalam membangun kultur sepak bola putri yang kompetitif dan profesional. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebut langkah ini sebagai bagian dari “peremajaan total” di sektor pembinaan usia muda.
“Kami tidak mencari nama besar. Kami mencari pelatih yang punya semangat membangun dan pengalaman membina. Riku adalah sosok yang kami nilai cocok karena ia punya pendekatan yang humanis dan modern,” kata Erick.
Dengan agenda turnamen ASEAN U-19 Women’s Championship yang akan digelar akhir tahun ini, Riku hanya punya waktu singkat untuk mempersiapkan tim. Namun ia mengaku tidak khawatir. Menurutnya, pembinaan pemain putri memerlukan ruang dialog, pendekatan psikologis yang kuat, dan pelatihan yang konsisten.
Antusiasme dan Harapan dari Skuad Muda
Sejumlah pemain muda Timnas Putri menyambut antusias kehadiran pelatih baru. Bagi mereka, pelatih asing membawa angin segar dan harapan baru terhadap kualitas permainan dan pembinaan jangka panjang.
“Kami senang karena Coach Riku sangat komunikatif dan terbuka. Latihannya intens, tapi menyenangkan. Kami jadi makin semangat,” kata Arifah Nuraini, gelandang bertahan asal Jawa Timur.
Banyak pihak berharap bahwa kehadiran Riku bisa menulari semangat dan struktur pengembangan ala Jepang, negara yang sudah lama dikenal memiliki sistem pembinaan sepak bola putri yang terintegrasi dan sukses di level dunia.
Tantangan yang Menanti
Meski antusiasme tinggi, tantangan tetap terbentang. Minimnya kompetisi reguler untuk pemain putri, infrastruktur yang belum merata, serta masih adanya stigma terhadap sepak bola perempuan di sebagian masyarakat menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi sang pelatih.
Namun, PSSI menyatakan siap mendukung penuh upaya pelatih baru dengan program latihan nasional yang terjadwal, peningkatan kualitas fasilitas, dan uji coba internasional berkala.