Kuala Lumpur, 30 Mei 2025 – Laga uji coba internasional antara Malaysia dan Cape Verde di Stadion Nasional Bukit Jalil pada Kamis malam (29/5) berakhir dengan skor imbang 1-1. Meski tidak meraih kemenangan, pelatih timnas Malaysia, Kim Pan-gon, menyambut hasil ini dengan sikap terbuka dan reflektif.
Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, pelatih asal Korea Selatan itu menilai pertandingan sebagai salah satu yang paling menantang dalam kalender uji coba 2025 tim Harimau Malaya.
“Kami memang tidak bermain sempurna, tapi kami belajar banyak malam ini. Cape Verde memberi tekanan fisik dan teknikal yang berbeda dari lawan-lawan Asia Tenggara,” ujar Kim.
Cape Verde Beri Pelajaran Keras
Cape Verde, yang kini menduduki peringkat ke-73 dunia dalam ranking FIFA, tampil solid dan disiplin. Gol cepat yang dicetak penyerang mereka, Zé Luís, di menit ke-12 memaksa Malaysia bermain lebih hati-hati dan bertahan dalam tekanan.
Malaysia baru bisa menyamakan kedudukan di babak kedua lewat tandukan Darren Lok, setelah memanfaatkan bola mati yang dieksekusi Safawi Rasid. Namun sepanjang laga, Malaysia tampak kesulitan mengimbangi tempo cepat dan transisi lawan.
Evaluasi: Lini Tengah dan Disiplin Taktikal
Kim Pan-gon secara terbuka mengakui bahwa lini tengah Malaysia kehilangan kontrol dalam 30 menit pertama. Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan intensitas permainan jika ingin bersaing lebih tinggi.
“Kami perlu lebih disiplin dalam menjaga shape. Dalam pertandingan seperti ini, kesalahan kecil langsung dihukum,” jelas Kim. “Tapi saya bangga dengan reaksi pemain di babak kedua.”
Fokus ke Kualifikasi Piala Dunia
Laga melawan Cape Verde menjadi bagian dari rangkaian persiapan Malaysia jelang lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang akan digelar Juni mendatang. Lawan mereka berikutnya adalah Bahrain dan Yordania — dua tim yang secara peringkat dan pengalaman jauh di atas rata-rata ASEAN.
Kim menilai pertandingan ini sebagai simulasi berharga, terutama dalam hal menghadapi tim-tim yang kuat secara fisik dan rapi dalam organisasi permainan.
Suara Suporter: Bangga Meski Belum Maksimal
Meski hasil imbang, para suporter Malaysia tetap memberikan dukungan positif. Di media sosial, banyak netizen menyebut tim menunjukkan karakter pantang menyerah, meskipun permainan masih belum tajam.
“Kita kalah fisik, iya. Tapi semangat tak luntur. Ini Malaysia yang mau kita lihat!” tulis akun @abangharimaumalaya di X.