Setelah memastikan gelar La Liga musim 2024/2025, FC Barcelona menggelar parade juara yang meriah di kota Catalonia. Ribuan pendukung memadati jalanan untuk merayakan keberhasilan tim kesayangan mereka. Namun, di balik euforia tersebut, terdapat momen kontroversial yang melibatkan ejekan terhadap pemain Real Madrid, Vinícius Júnior.
Ejekan dengan Bola Pantai
Insiden bermula saat El Clásico terakhir di Estadi Olímpic Lluís Companys, di mana Barcelona mengalahkan Real Madrid dengan skor 4-3. Dalam pertandingan tersebut, seorang suporter Barcelona mengibaskan bola pantai ke arah Vinícius Júnior, merujuk pada julukan “balón de playa” (bola pantai) yang diberikan kepadanya setelah gagal meraih Ballon d’Or 2024, yang dimenangkan oleh Rodri Hernández .
Vinícius, yang saat itu digantikan pada menit ke-88 karena cedera pergelangan kaki, bereaksi dengan marah terhadap ejekan tersebut. Ia bahkan membalas dengan gestur tangan yang menunjukkan jumlah trofi Liga Champions yang dimiliki Real Madrid, yakni 15, dibandingkan dengan lima milik Barcelona .
Kontroversi Berlanjut di Parade Juara
Selama parade juara Barcelona, suasana semarak berubah menjadi kontroversial ketika beberapa pemain dan suporter menyanyikan chant yang mengejek Vinícius Júnior. Chant tersebut dianggap tidak pantas oleh sebagian pihak dan memicu perdebatan di media sosial.
Salah satu suporter Barcelona yang terlibat dalam insiden bola pantai, Jordi Massot, mengklaim bahwa ia hanya berniat bercanda dan tidak bermaksud menghina. Namun, ia mengakui bahwa Vinícius melihat aksinya dan merespons dengan kata-kata kasar .
Reaksi dan Dampak
Tindakan Vinícius Júnior menuai kritik dari berbagai pihak. Beberapa komentator sepak bola menilai reaksinya sebagai kurang profesional dan menunjukkan kurangnya komitmen terhadap tim. Mereka juga menyoroti performa Vinícius yang dianggap menurun sejak kekalahan dalam perebutan Ballon d’Or .
Di sisi lain, insiden ini menyoroti intensitas rivalitas antara Barcelona dan Real Madrid, serta bagaimana tekanan dan ekspektasi tinggi dapat mempengaruhi perilaku pemain di lapangan.