Motegi, Jepang – MotoGP Jepang 2025 tampaknya akan menjadi panggung spesial bagi Marc Marquez. Pebalap Gresini Ducati itu berpeluang mencetak rekor yang akan menambah panjang daftar pencapaiannya di dunia balap. Meski sudah berusia 32 tahun, “The Baby Alien” masih menunjukkan daya saing luar biasa di lintasan, terutama pada musim penuh pertamanya bersama Ducati.
Peluang Rekor di Motegi
Sirkuit Twin Ring Motegi punya tempat khusus dalam perjalanan karier Marquez. Di lintasan ini, ia kerap tampil gemilang sejak debutnya di kelas premier. Musim ini, kemenangan di Jepang bukan sekadar soal menambah koleksi trofi, tetapi juga membuka jalan baginya mencetak rekor pribadi dan sejarah baru MotoGP.
Jika berhasil meraih podium tertinggi, Marquez akan menyamai bahkan melampaui catatan kemenangan rider legendaris di Motegi. Selain itu, kemenangan ini juga bisa menjadi kunci penting untuk menjaga asa perebutan gelar juara dunia 2025, setelah musim lalu ia sempat terseok-seok akibat cedera panjang dan transisi tim.
Motivasi Ganda Bersama Ducati
Bergabung dengan Ducati dianggap sebagai titik balik karier Marquez. Motor Desmosedici yang dikenal bertenaga memberi kesempatan baginya untuk kembali bertarung di barisan depan. Sejauh ini, kolaborasi Marquez dengan tim Gresini terlihat semakin matang, ditambah gaya balap agresif khasnya yang seolah tak pernah pudar.
Menjelang seri Jepang, Marquez menegaskan bahwa fokus utamanya adalah konsistensi. Namun, tidak bisa dipungkiri, peluang rekor selalu menjadi bahan bakar tambahan bagi seorang juara seperti dirinya. “Saya tidak ingin terjebak dalam tekanan rekor, tapi setiap kali balapan di Jepang selalu terasa istimewa,” ucap Marquez dalam sesi konferensi pers jelang race.
Rivalitas yang Memanas
MotoGP 2025 juga ditandai dengan persaingan ketat antar pebalap papan atas. Francesco Bagnaia, Jorge Martin, hingga Enea Bastianini tentu tidak akan tinggal diam membiarkan Marquez merajai Motegi. Justru kondisi inilah yang membuat kemungkinan lahirnya rekor baru semakin menarik untuk disaksikan.
Banyak pengamat menilai, jika Marquez mampu menaklukkan lawan-lawannya di Motegi, itu akan menjadi sinyal kuat bahwa ia benar-benar kembali sebagai penantang serius gelar juara dunia. Hal ini tentu akan menghidupkan lagi atmosfer rivalitas klasik yang sempat meredup saat Marquez berkutat dengan cedera beberapa tahun terakhir.
Sejarah dan Harapan
Tidak banyak pebalap yang mampu menjaga performa kompetitif hingga usia kepala tiga. Namun, Marquez membuktikan bahwa determinasi dan semangat juangnya masih sama seperti saat pertama kali naik kelas MotoGP. Rekor yang bisa ia pecahkan di Jepang nanti bukan hanya soal angka di buku statistik, tetapi juga simbol dari keteguhan seorang pebalap yang menolak menyerah pada keterbatasan.
Bagi penggemar MotoGP, seri Jepang kali ini bukan sekadar balapan rutin. Ada kemungkinan kita menyaksikan sejarah baru lahir dari tangan Marc Marquez – pebalap yang selama lebih dari satu dekade telah menjadi ikon keberanian, drama, dan keajaiban di lintasan balap dunia.