Disiplin Jadi Kunci, Semen Padang Tahan Imbang Persebaya di Laga Panas

Padang, 12 Mei 2025 — Dalam laga yang berlangsung ketat dan sarat tensi di Stadion Haji Agus Salim, Semen Padang berhasil menahan imbang tim tamu Persebaya Surabaya dengan skor 1-1. Hasil ini menjadi bukti bahwa kedisiplinan taktik dan fokus sepanjang laga mampu menyulitkan bahkan tim-tim papan atas seperti Persebaya.

Strategi Bertahan yang Efektif

Semen Padang, yang belakangan ini tengah berjuang untuk konsistensi di Liga 1, tampil dengan pendekatan taktis yang rapi. Pelatih kepala Delfi Adri tampaknya memahami betul kekuatan lini serang Persebaya dan merancang blok pertahanan yang kompak sejak menit pertama.

“Kami tahu Persebaya adalah tim dengan lini depan yang tajam, jadi kami bermain dengan disiplin, menutup ruang, dan menunggu momen yang tepat untuk menyerang balik,” ujar Delfi usai pertandingan.

Strategi tersebut berhasil. Meskipun Persebaya menguasai penguasaan bola hingga 60 persen dan menciptakan lebih banyak peluang, Semen Padang tidak pernah benar-benar panik. Koordinasi lini belakang yang solid, dipimpin kapten tim Firdaus Ramadhan, jadi tembok tebal yang sulit ditembus.

Gol Cepat, Jawaban Taktis

Persebaya sempat unggul lebih dulu lewat gol Taisei Marukawa pada menit ke-19, memanfaatkan bola rebound dari tendangan jarak jauh Leo Lelis. Namun, Semen Padang mampu membalas lewat serangan balik cepat yang diselesaikan dengan cermat oleh striker muda Rendy Salim pada menit ke-36.

Setelah skor menjadi imbang, permainan berlangsung lebih terbuka. Persebaya mencoba menggedor pertahanan lawan dengan intensitas tinggi, sementara Semen Padang tetap bertahan dengan organisasi yang disiplin. Hingga peluit akhir dibunyikan, tidak ada gol tambahan tercipta.

Disiplin Jadi Nafas Permainan

Kunci keberhasilan Semen Padang malam itu bukan hanya taktik defensif, tetapi kedisiplinan individu dan kolektif. Tidak ada pemain yang terpancing emosi meski laga berlangsung panas. Para gelandang bekerja keras memotong aliran bola, sementara sayap dan bek kanan-kiri fokus menjaga sisi lapangan agar tidak dieksploitasi.

“Anak-anak tampil dengan hati dan kepala dingin. Disiplin bukan cuma soal bertahan, tapi juga soal kapan harus menyerang, kapan harus menunda, dan kapan harus ambil risiko,” tambah Delfi.

Nilai Moral Tinggi Jelang Laga-Laga Krusial

Hasil imbang melawan tim sebesar Persebaya memberi suntikan moral bagi Semen Padang. Dengan jadwal yang cukup padat ke depan, termasuk laga tandang melawan PSM Makassar pekan depan, satu poin ini dirasa sangat berarti.

Bagi Persebaya, hasil ini menjadi alarm untuk meninjau ulang efektivitas lini depan mereka yang kurang tajam di babak kedua. Dominasi penguasaan bola tidak cukup bila tak diimbangi eksekusi yang klinis.