Amorim Sebut MU Pantas Diejek Fans Usai Ditekuk ASEAN All Stars

Manchester United kembali menuai sorotan negatif setelah dikalahkan tim ASEAN All Stars dalam laga persahabatan yang digelar baru-baru ini. Pelatih sementara MU, Ralf Rangnick, dan striker baru mereka, Amad Diallo Amorim, menjadi sasaran kritik tajam, terutama dari para penggemar sendiri. Namun, komentar terbaru dari Amorim justru semakin memanaskan situasi.

Dalam konferensi pers usai pertandingan, Amorim mengakui bahwa kekalahan ini memang memalukan dan pantas mendapatkan kritikan keras dari fans. “Kami memang tampil di bawah standar dan saya rasa fans punya alasan untuk kecewa dan bahkan mengejek kami,” ujar Amorim dengan nada jujur. Menurutnya, penampilan MU di laga itu jauh dari harapan dan tidak mencerminkan reputasi besar klub yang mereka wakili.

Laga melawan ASEAN All Stars yang berlangsung di kawasan Asia Tenggara tersebut semula dimaksudkan sebagai ajang pemanasan dan promosi klub, namun hasilnya justru sebaliknya. Tim ASEAN yang terdiri dari para bintang regional tampil luar biasa, memanfaatkan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka di depan publik internasional. Sementara itu, MU terlihat kurang bersemangat dan kurang koordinasi, yang berujung pada kekalahan mengejutkan.

Amorim mengakui bahwa faktor kelelahan dan minimnya waktu latihan bersama menjadi penyebab utama performa buruk MU. Namun, ia menegaskan bahwa tim akan belajar dari kekalahan ini dan segera memperbaiki diri. “Kami tidak akan terus berada di posisi seperti ini. Kekalahan ini adalah pelajaran berharga,” katanya.

Reaksi dari para fans pun beragam. Sebagian mengapresiasi kejujuran Amorim, sementara sebagian lain tetap kecewa dan menganggap kekalahan ini mempertegas perlunya perombakan besar di tubuh klub.

Situasi ini menjadi perhatian utama jelang musim kompetisi baru, di mana MU harus menunjukkan performa jauh lebih baik agar tidak kehilangan dukungan fanbase setianya. Kritik keras dan ejekan fans memang menjadi beban yang harus dihadapi para pemain, namun dengan sikap terbuka seperti yang ditunjukkan Amorim, harapannya tim bisa bangkit dan kembali bersinar.