Barcelona Incar Julián Álvarez, Atlético Madrid Balas dengan Minat pada Lamine Yamal

FC Barcelona tengah mempertimbangkan langkah berani untuk memperkuat lini serang mereka dengan mengincar striker Atlético Madrid, Julián Álvarez. Namun, pendekatan ini memicu respons tajam dari presiden Atlético, Enrique Cerezo, yang menyatakan minatnya pada bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, sebagai bentuk sindiran terhadap ketertarikan Blaugrana pada Álvarez

Ambisi Barcelona: Menggaet Álvarez

Setelah musim yang sukses di bawah asuhan Hansi Flick, Barcelona berupaya memperkuat skuad mereka untuk mempertahankan dominasi domestik dan bersaing di Eropa. Julián Álvarez, yang tampil impresif dengan 29 gol dan 6 assist di semua kompetisi untuk Atlético Madrid, menjadi target utama. Barcelona dikabarkan siap menawarkan €60 juta ditambah Ferran Torres dalam kesepakatan pertukaran untuk mengamankan jasa penyerang Argentina tersebut .Cadena SERTheHardTackle.com+1Bola.net+1

Namun, transfer ini menghadapi tantangan besar. Álvarez baru saja bergabung dengan Atlético Madrid pada Agustus 2024 dengan nilai transfer mencapai €95 juta dari Manchester City, menjadikannya rekrutan termahal dalam sejarah klub . Presiden Atlético, Enrique Cerezo, menegaskan bahwa Álvarez bahagia di klub dan tidak berniat meninggalkan Wanda Metropolitano. Menanggapi rumor ketertarikan Barcelona, Cerezo dengan sarkasme menyatakan, “Saya juga menyukai Lamine Yamal,” menandakan bahwa Atlético tidak akan melepas Álvarez begitu saja .

Lamine Yamal: Permata Barcelona yang Dijaga Ketat

Lamine Yamal, pemain muda berusia 17 tahun, telah menjadi andalan Barcelona dengan kontribusi 25 gol dan 34 assist dalam 105 penampilan. Ia juga berperan penting dalam membawa Spanyol menjuarai Euro 2024 dan menjadi pemain termuda yang tampil di final turnamen tersebut .

Barcelona berencana mengamankan masa depan Yamal dengan kontrak jangka panjang yang akan diaktifkan saat ia berusia 18 tahun pada Juli mendatang. Kontrak tersebut dilaporkan mencakup klausul pelepasan sebesar €1 miliar dan akan menjadikannya salah satu pemain dengan gaji tertinggi di klub, setara dengan Robert Lewandowski .

Meskipun demikian, negosiasi kontrak Yamal menimbulkan tantangan tersendiri bagi Barcelona. Permintaan gaji tinggi dari Yamal berpotensi mengganggu struktur gaji klub yang sudah ketat, terutama mengingat keterbatasan finansial yang dihadapi Barcelona saat ini .

Dinamika Transfer yang Rumit

Langkah Barcelona untuk merekrut Álvarez dan menjaga Yamal menunjukkan ambisi klub dalam membangun skuad kompetitif. Namun, keterbatasan finansial dan sikap tegas Atlético Madrid terhadap pemain andalannya membuat proses ini menjadi kompleks.

Sementara itu, komentar Enrique Cerezo tentang minat pada Yamal bisa dilihat sebagai strategi untuk menekan Barcelona agar menghentikan upaya mereka merekrut Álvarez. Situasi ini mencerminkan dinamika transfer yang rumit antara dua klub besar La Liga.