Patrice Evra, mantan bek andalan Manchester United dan timnas Prancis, kembali menjadi sorotan setelah membuat pernyataan mengejutkan: ia menantang Luis Suarez untuk bertarung di arena Mixed Martial Arts (MMA). Pernyataan tersebut bukan hanya menarik perhatian penggemar sepak bola, tetapi juga komunitas bela diri yang penasaran apakah duel dua nama besar ini benar-benar bisa terwujud.
Memori Lama yang Belum Sepenuhnya Hilang
Evra dan Suarez dikenal memiliki sejarah perseteruan yang panjang. Pada 2011, keduanya terlibat dalam insiden kontroversial di Liga Inggris ketika Suarez, yang kala itu membela Liverpool, dinyatakan bersalah atas tindakan rasis terhadap Evra. Insiden itu menimbulkan ketegangan berkepanjangan, termasuk momen terkenal saat Suarez menolak berjabat tangan dengan Evra dalam pertandingan berikutnya.
Kini, lebih dari satu dekade berlalu, Evra tampaknya belum melupakan kejadian tersebut. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Evra menyampaikan keinginannya untuk bertemu Suarez, namun bukan di lapangan hijau — melainkan di atas oktagon MMA.
“Aku tidak mencari masalah. Aku hanya berpikir, kenapa tidak? Mari kita bertarung seperti pria sejati, di tempat yang seharusnya,” ujar Evra dengan nada santai namun serius.
Evra Serius Latihan MMA
Bukan sekadar gertakan kosong, Patrice Evra dikabarkan tengah serius mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia MMA. Ia sudah menjalani sesi latihan intensif bersama pelatih bela diri ternama dan menjalani beberapa sparring untuk mengasah teknik dasar.
Evra menyebut dirinya tertarik dengan dunia MMA karena menggabungkan kekuatan fisik, strategi, dan mentalitas baja — nilai-nilai yang menurutnya juga pernah ia bawa di masa karier sepak bolanya.
“Saya selalu suka tantangan baru. Jika sepak bola sudah memberi saya segalanya, sekarang saatnya saya menguji diri di medan yang benar-benar berbeda,” katanya.
Peluang Duel Evra vs Suarez?
Walaupun wacana ini menghebohkan, kenyataannya peluang duel Evra vs Suarez tetap kecil. Suarez masih aktif bermain di level profesional dan belum menunjukkan ketertarikan terhadap dunia pertarungan bebas. Selain itu, duel seperti ini membutuhkan regulasi ketat dan kesepakatan dari kedua pihak, belum lagi izin dari berbagai badan olahraga.
Namun, di era di mana pertandingan eksibisi antara tokoh publik semakin marak — mulai dari tinju selebritas hingga pertarungan YouTuber — tidak ada yang sepenuhnya mustahil. Jika ada promotor yang melihat potensi komersial di balik rivalitas klasik ini, mungkin saja pertarungan tersebut bisa benar-benar terjadi.
Lebih dari Sekadar Dendam
Meski pernyataannya terdengar berapi-api, Evra menegaskan bahwa tantangan ini bukan soal dendam semata. Ia mengaku sudah berdamai dengan masa lalu, dan kini hanya ingin membuktikan bahwa ia siap menghadapi siapa pun di atas ring, termasuk mantan lawannya itu.
“Saya tidak membenci siapa pun. Ini tentang membuktikan kepada diri sendiri, bukan tentang membalas,” tegas Evra.
Bagi para penggemar, apakah duel ini benar-benar terjadi atau tidak, satu hal yang pasti: Patrice Evra kembali menunjukkan bahwa ia adalah sosok yang berani mengambil jalan berbeda, bahkan setelah gantung sepatu.