Gelaran MotoGP 2025 semakin mendekati titik penentuan. Semua mata kini tertuju ke Sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang, yang berpotensi menjadi tempat Marc Márquez mengunci gelar juara dunia kesembilannya. Rider Spanyol itu tampil konsisten sepanjang musim dengan motor Ducati yang akhirnya mampu mengembalikan dominasi sang “Baby Alien” di lintasan. Namun, jalan menuju gelar tentu tak semudah membalikkan telapak tangan.
Berikut tiga skenario yang bisa membuat Márquez merayakan gelar juara dunia di Motegi:
1. Menang Bersih di Motegi
Skenario paling sederhana adalah Márquez finis pertama di MotoGP Jepang. Dengan kemenangan tersebut, ia akan mengantongi poin maksimal yang bisa membuat selisih dengan pesaing terdekatnya, Pecco Bagnaia dan Jorge Martín, tidak lagi terkejar di sisa balapan musim ini. Dukungan penuh dari mesin Ducati yang semakin stabil di trek lurus memberi peluang besar bagi Márquez untuk mewujudkan skenario ini.
2. Pesaing Gagal Finis di Podium
Skenario kedua bergantung pada hasil para rival. Jika Márquez tidak mampu meraih kemenangan, ia masih bisa mengunci gelar asalkan finis di posisi dua atau tiga, dengan catatan Bagnaia dan Martín gagal naik podium. Perbedaan poin saat ini cukup ketat, sehingga setiap kesalahan kecil dari pesaing bisa langsung dimanfaatkan Márquez untuk mengunci gelar lebih cepat.
3. Strategi Aman, Poin Cukup
Skenario terakhir adalah bermain aman. Jika Márquez finis di posisi lima besar dan rival utamanya tercecer jauh di belakang, selisih poin yang terbuka lebar akan memastikan gelar jatuh ke tangannya. Taktik ini biasanya digunakan oleh pembalap berpengalaman yang lebih mengutamakan kepastian gelar ketimbang risiko jatuh karena ambisi mengejar kemenangan mutlak.
Tekanan Besar, Antusiasme Tinggi
MotoGP Jepang kali ini diprediksi akan berlangsung dramatis. Ribuan penggemar di Motegi akan menjadi saksi apakah Márquez mampu kembali ke puncak setelah masa-masa sulit akibat cedera dan performa motor yang inkonsisten di musim-musim sebelumnya. Keberhasilan meraih titel di Jepang akan menjadi kisah comeback luar biasa bagi sang juara, menegaskan bahwa semangat juang dan pengalaman masih menjadi senjata utamanya di lintasan.